3/30/2021 0 Comments Klasifikasi Bakteri
Toksin ST adalah asam amino dengan berat molekul 1970 dalton, mempunyai satu atau lebih ikan sulfida, yang penting untuk mengatur stabilitas Ph dan suhu.Meskipun sebagian besar jenis E.coli tidak berbahaya, namun beberapa jenis dapat membuat anda sakit.Hidup di usus besar manusia dan hewan, tanah, air dan dapat pula ditemukan pada dekomposisi material.
Karena hidupnya yang pada keadaan normal di dalam usus besar manusia, bakteri ini sering disebut bakteri enteric atau basil enteric. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan: Virus Pemakan Bakteri ( Bakteriofag ) Beserta Penjelasannya Sebagian besar bakteri enteric tidak menimbulkan penyakit pada host (tuan rumah) bila bakteri tetap berada di dalam usus besar, tetapi pada keadaan-keadaan di mana terjadi perubahan pada host atau bila ada kesempatan memasuki bagian tubuh yang lain, banyak di antara bakteri enteric ini mampu menimbulkan penyakit pada tiap jaringan di tubuh manusia. Klasifikasi ilmiah Escherichia Coli Kingdom: Bacteria Phylum: Proteobacteria Class: Gamma Proteobacteria Ordo: Eubacteriales Family: Enterobacteriaceae Genus: Escherichia Species: Escheric h ia coli Morfologi dan Fisiologi Escherichia coli Bakteri berbentuk batang pendek (coccobacil, negatif gram, ukuran 0,4-0,7 um x 1.4 um, sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul). Escherichia coli merupakan flora normal saluran pencernaan dan merupakan salah satu bakteri yang menghasilkan indol positif dan tergolong bakteri yang cepat meragi laktosa. ![]() Biakan Escherichia coli pada media membentuk koloni bulat konveks, halus dengan tepi yang rata dan sedikit mukoid. Escherichia coli termasuk dalam bakteri coliform fekal, yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia. Struktur Antigen Escherichia coli memiliki beberapa antigen, yaitu: Antigen O (somatik) yang bersifat tahan panas atau termostabil, dan terdiri dari lipopolisakarida yang mengandung glukosamin dan terdapat pada dinding sel bakteri gram negatif. Antigen H (flagel) yang bersifat tidak tahan panas atau termolabil dan akan rusak pada suhu 100 o Antigen K (kapsul) envelop antigen. Antihen ini terdapat pada permukaan luar bakteri, terdiri dari lipopolisakarida dan bersifat tidak tahan panas. Satish,G.,1990). Faktor Faktor Patogenitas Berikut Ini Merupakan Faktor- Faktor Patogenitas. ![]() Misalnya: antigen CFAs I dan II melekatkan Enteropathogenic Escheric h ia coli pada sel epitel usus binatang. Antigen kapsul K 1: seringkali ditemukanpada Escheric h ia coli yang diisolasi dari pasien-pasien dengan bakteremia serat neonatus yang menderita meningitis. Pertama Antigen K 1 mengahalangi fagositosis sel kuman oleh leukosit. Enterotoksin Ada 2 macam enterotoksin yang telah berhasil diisolasi dari Escheric h ia coli: Toksin LT (termolabil) Toksin ST (termostabil) Produksi kedua macam toksin diatur oleh plasmid yang mampu pindah dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya. Terdapat 2 macam plasmid: 1 plasmid mengkode pembentukan toksin LT dan ST 1 plasmid lainnya mengatur pembentukan toksin ST saja. Seperti toksin kolera, toksin LT bekerja merangsang enzim adenil siklase yang terdapat di dalam sel epitel mukosa usus halus, menyebabkan peningkatan aktivitas enzim tersebut dan terjadinya peningkatan permeabilitas sel epitel usus. Sehingga terjadi akumulasi cairan didalam usus dan berakhir dengan diare. Toksin LT seperti juga toksin kolera bersifat cytopathic terhadap Y1- sel tumor adrenal dansel ovarium Chinese hamster serta meningkatkan permeabilitas kapiler pada tes Rabbit skin. Kekuatan toksin LT adalah 100x lebih rendah dibandingkan toksin kolera dalam menimbulkan diare. Toksin ST tidak merangsang aktivitas enzim adenil siklasedan tidak reaktif terhadap test Rabbit skin. Untuk mendeteksi tosin ST dipakai cara tes Suckling mouse, dimana setelah 4jam inokulasi akan memberikan hasil positif.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |